Thursday, November 30, 2006

Remus dan ODHA

[snips]Semua ini tak akan terjadi kalau aku tidak sampai tergigit[snips]

[snips]Aku masih kecil sekali ketika aku digigit. Orang tuaku mencoba segalanya, tetapi waktu itu belum ada obatnya. Ramuan yang selama ini dibuat Profesor Snape untukku adalah penemuan baru. Ramuan itu membuatku aman. Asal aku meminumnya seminggu sebelum malam purnama, pikiranku tetap pikiran manusia selama aku berubah menjadi manusia serigala … aku bisa berbaring melingkar di kantorku, serigala yang sama sekali tidak berbahaya, menunggu saatnya bulan memudar lagi.

Sebelum Ramuan Kutukan-Serigala ditemukan, sekali sebulan aku menjadi monster mengerikan
[433] Rasanya tak mungkin aku akan bisa masuk Hogwarts. Para orang tua pasti tak mau anaknya bergaul denganku[snips]

[snips]Transformasiku di masa itu sangat –mengerikan. Menyakitkan sekali berubah menjadi manusia serigala. Aku dipisahkan dari manusia supaya tidak bisa menggigit mereka, maka sebagai gantinya aku menggigit dan mencakar diriku
sendiri
…[snips][434]

[snips]Tetapi, kecuali saat sedang bertransformasi, aku jauh lebih berbahagia daripada yang pernah kualami. Untuk pertama kalinya, aku punya teman, tiga teman baik[snips] aku takut mereka akan meninggalkanku begitu tahu aku manusia serigala[snips] akhirnya berhasil mengetahui yang sebenarnya…

Dan mereka sama sekali tak meninggalkanku. Sebaliknya malah, mereka melakukan sesuatu yang tak sekedar membuat masa transformasiku bisa tertahankan olehku, melainkan juga menjadi masa-masa paling menyenangkan dalam hidupku. Mereka menjadi Animagi
[snips][435]

[snips]Di bawah pengaruh mereka, keganasanku berkurang. Tubuhku masih serigala, tetapi pikiranku makin tak seperti serigala selama aku bersama mereka[436]
(Harry Potter dan Tawanan Azkaban)


Teman-teman wizards & witches,

Kita tahu bahwa manusia serigala itu berbahaya. Apalagi yang seperti Fenrir Greyback. Tetapi, sebenarnya manusia serigala pada umumnya dapat kita jadikan teman. Kita dapat hidup bersosialisasi sehari-hari dengan mereka asal waspada pada penanggalan. Selebihnya manusia serigala tidak akan menularkan ‘keserigalaannya’ dengan jalan sentuhan, bersalaman, makan bersama, dll, pendeknya kita tetap bisa bergaul secara biasa dengan mereka.

Dalam kehidupan di dunia Muggle, akhir-akhir ini ada penyakit yang namanya HIV/AIDS. Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit yang bergejala menurunnya –sampai hilangnya— sistem kekebalan tubuh. Hingga penyakit flu ringan yang biasa-biasa saja di Muggle biasa akan mampu membunuh mereka yang sudah terpapar HIV/AIDS.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS. HIV ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia karena merusak sel darah putih (sel T/T Helper/sel CD4). Secara rinci, H=human, berarti virus hanya dapat menginfeksi manusia. I=immuno-deficiency, yakni membuat tubuh manusia turun sistem kekebalannya, sehingga tubuh gagal melawan infeksi dan V (virus, karakteristiknya mereproduksi diri sendiri di dalam sel manusia. HIV sendiri terdapat dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, sperma, atau cairan vagina (dan pernah dilaporkan berhasil diisolasi dalam: air liur, air susu ibu, air mata, dan cairan-cairan lainnya).

Sedangkan AIDS (Acquired Immunodefiency Syndrome) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh virus HIV yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang didapat sehingga tubuh menjadi rawan terhadap serangan penyakit. 1)

Dengan pergaulan antara wizards/witches dengan para Muggle sekarang ini, ada kemungkinan penyakit ini sekarang juga sudah merasuk ke kalangan kita. Bagaimana kita menghadapinya?

Seperti kita seharusnya menghadapi manusia serigala. Waspada, tetapi tetap bergaul dengan mereka. Jangan menjauhkan mereka, mengucilkan dari pergaulan.

Yang harus kita l akukan, pertama jangan sampai tergigit. Oops, maksudku, jangan sampai kita tertular. Bagaimana agar kita tidak tertular?

Jauhi sejauh mungkin ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Ya, ya, ya, jauhi ODHA, tetapi bagaimana kelakuan kita? Untuk apa kita menjauhi ODHA tetapi kelakuan kita penuh resiko tertular?

Yang benar adalah, jauhi semua kemungkinan tertular HIV/AIDS. Untuk menghindarinya kita hendaknya menggunakan konsep ABCD:
A (Abstinence): Absen Seks, atau tidak melakukan hubungan seks
B (Be Faithful): Bersikap setia pada 1 pasangan seks untuk yang sudah melakukannya, tidak berganti-ganti
C (Condom): menggunakan kondom untuk yang sudah meloakukan hubungan seks
D (Drugs No): Dilarang menggunakan narkoba dan kawan-kawannya. Di antara pengguna narkoba suntik dilarang menggunakan jarum suntik tak steril secara berganti-gantian 2)

Kalimat terakhir adalah untuk pengguna narkoba yang sudah menggunakan jarum suntik, tetapi amannya adalah: Jangan menggunakan Narkoba! Karena sekali menggunakan, suntik ataupun bukan, akan lebih mudah untuk mengggunakan jarum suntik. Saat pecandu narkoba sudah menginginkan dosisnya, cara apa saja akan ditempuh.

Lalu, bagaimana kita menghadapi ODHA? Apabila kita mempunyai teman, keluarga, tetangga yang telah terinfeksi HIV/AIDS, kita sebagai OHIDHA (Orang Yang Hidup bersama Dengan yang terinfeksi HIV/AIDS) harus bagaimana? Menjauhinya? Ya, sama saja dengan masyarakat sihir pada umumnya dulu menghadapi manusia serigala. Padahal kan Remus dapat dijadikan teman yang asyik, seperti yang dilakukan oleh James, Sirius, dan Peter, atau dijadikan kekasih oleh Tonks.

Kita dapat hidup bersama-sama, bergaul dan bersosialisasi bersama dengan ODHA. bahkan bisa serumah dengan mereka. HIV/AIDS tidak akan menular hanya dengan bersentuhan, bersalaman, makan bersama dengan mereka. HIV/AIDS hanya menular via cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina, dan Air Susu Ibu untuk ibu positif terhadap anaknya.

Bahkan jika hubungan kita erat, kita bisa dijadikan POM (Pengawas Makan Obat). Karena mereka harus mengkonsumsi obat tiap hari, maka harus ada pengawasnya agar tidak terlupa. Untuk mereka yang Virus Load-nya di atas 100.000 dan kekebalan tubuhnya (limfosit - CD4) di bawah 200, harus minum obat antiretroviral (ARV) setiap hari. PT Kimia Farma sudah memproduksi duviral dan neviral untuk dibagikan gratis melalui rumah sakit-rumah sakit tertentu. Tentu harus dibarengi dengan makan makanan bergizi, buah, sayur, dan jangan lupa olah raga.

Adapun fungsi dari ARV sendiri, bukan untuk menyembuhkan HIV, tetapi untuk mencegah pengembangbiakan HIV di tubuh ODHA dan meningkatkan kekebalan tubuh serta risiko penularan. Lalu, secara klinis menurunkan risiko kematian dan infeksi oportunistik.
Obat jenis ARV ini secara tidak langsung membuat virus HIV "mati suri" selama pengobatan. Artinya, kemudian virus ini dapat mengganas lagi jika ODHA kembali melakukan perilaku berisiko ataupun berhenti menggunakan ARV. Jelasnya, ARV adalah obat seumur hidup 3)

Jadi, janganlah kita menjauhi penderita HIV/AIDS. Jauhi kemungkinan tertular, jangan jauhi manusianya. Jadilah James, Sirius, Peter, dan Tonks untuk para penderita HIV/AIDS, tetapi janganlah menjadi penderitanya.

OK? Selamat memperingati Hari HIV/AIDS 1 Desember.

Aroooooooooo!

Sumber:
1) dan 3) http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2006/112006/30/kampus/akademik.htm
2) Majalah SUPPORT – Yayasan Pelita Ilmu