Apdetan... Apdetan :-"
Di tanggal 16 November 2006, HPI Bandung sepakat mengadakan acara nonbar di Bandung Indah Plaza (BIP). Yang ditonton tentu saja film yang baru-baru ini keluar: Eragon. Report acara tak akan lengkap tanpa report persiapan. Jadi, kita mulai dari kejadian-kejadian di Sabtu pagi.
Persiapan
Seperti perjanjian, saya yang ditugasi sebagai contact person menghubungi beberapa orang yang akan ikut nonbar untuk memastikan ikut tidaknya mereka. Pada malam sebelumnya, Amanda_potter sudah mengirim SPS merana yang menyatakan dia ga bisa ikut ^^. Dan Audriel sudah menyatakan setuju untuk ikut lewat Y!M di Jumat sore.
Pagi itu, pertama saya menghubungi Ambudaff, sekalian menyampaikan pesanan pastel om saya :P, tapi Ambu membalas, “*dorong Lily lagi*.Iya, iya, bilang ama R**. Hari ini ga bisa tnyt, ada acara keluarga ngga resmi -cie- siang nanti abis anak2 pulang :-( ”
Ya sudah, dilanjutkan dengan mengontak Dyah –member HPI lama-, yang balasannya, “Huwaa.. G maoo.. Tp ud janji ma tmn g ntn senin soalnya di blk ke Jkt : ( Kmrn g mw tny lu, ad nobar ga. Tp coz tmn g pgn ntn ya ga jd.. Uwh!!” (Info: g itu berarti gw T.T *timpuks Dyah karena nyusahin*)
Lalu saya balas, “*usap2 punggungnya Dyah*hehe.. Gimana kalo nontonnya 2x?*ditimpuks*Y udah, nanti aj ikut acara taun baruan d rumah ambu. Lbih bnyk kyny orgny, soalny ada beberapa dr Jakarta jg.”
Balasan dari Dyah tak kalah merana :P. “Yee, itu apa lg.. G kan rmh di Jogja, pas lebaran haji pula, jelas aja g pulg!T-T Huwaa.. Dirimu m’buatku pgn b’lipat2!*ngejar2 bw pisau* Makasih ya.. Hieks..”
Selain Dyah dan Ambu, saya menghubungi ulang dinie_wood dan Terri Torance, sekalian mencari pinjaman tustel *timpuks Ambu karena ga ikut T.T*.
Dinie, jelas bisa datang, tapi jelas ga bisa bawa tustel karena tustelnya ketinggalan di Rancaekek ^^. Terry juga menyatakan bisa, untunglah.
Yang lain tidak saya kontak ulang karena selain memang sudah bilang bisa, juga karena perkamen saya tinggal sedikit saat itu, hehe...
Pertemuan
Pukul 14.30, saya sampai di BIP, langsung mengontak Terri, untungnya ketemu. Lalu, dilanjutkan dengan mengontak Dinie (pake pulsanya Terri :P). Ternyata, Dinie, Myu dan suaminya ada di belakang saya :)). Setelah muter-muter cari tempat makan, dan menunggu orang-orang yang belum datang, akhirnya terkumpullah anggota nonbar: Saya, dinie_wood, RennyPotter, Chryseis McSylvester (Myu) – Gryffindor; Fenschmeiker(suaminya Myu, Gunz) – Ravenclaw; Audriel – Ravenclaw, milis indo-harrypotter; Terri Torance – Slytherin.
Di food court BIP, kami menyatukan dua meja supaya leluasa, lalu memulai perkenalan, khususnya untuk yang baru pertama kali ikut offline, Terri dan Renny. Kemudian kami mulai ngobrol-ngobrol ga jelas. Mulai dari cara-cara sorting dan penentuan asrama (dengan mengikuti beberapa kali sorting dan dibuat statistiknya, lalu diambil yang menempati presentase terbanyak; mengikuti beberapa kali sorting dan karena bingung, akhirnya diambil hasil sorting pertama; ikut beberapa kali sorting, dipelajari polanya, lalu ikut sorting dan memilih opsi-opsi yang membawa kita ke asrama yang diinginkan :D), acara-acara offline milis, acara-acara offline di Bandung (yang paling dekat acara tahun baruan di Kuali Bocor Bandung), sistem moderasi di milis dan forum, kesulitan memakai milis dan forum, soal username, dan beberapa hal lain di luar Harry Potter.
Kami juga membahas sedikit soal Eragon. Ternyata, yang sudah baca cuma Audriel ^^. Sedangkan yang lain, ada yang begitu diberitahu ada nonbar langsung cari-cari info di wikipedia, saya malah baru liat sampulnya aja, dan cuma baca sekilas kalau itu tentang klan penunggang naga.
Di sela-sela obrolan, supaya tidak memakan waktu, saya “mengumpulkan” uang dari semua orang dan membeli tiket (bareng Terri), dan setelahnya Terri dan Dinie berkeliling food court mengambil brosur. Kalau orang lain disodorkan brosur, Terri dan Dinie malah meminta brosurnya :P. Audriel malah mengusulkan brosur-brosur itu dikumpulkan saja dan kalau sudah banyak, dikilo, terus dijual :D. Lalu setelah voting, diputuskan, semua beli crepe :D (terus buat apa tadi ngumpulin brosur?). Sedangkan minumnya menurut selera masing-masing.
Saat asik-asiknya ngobrol, tiba-tiba datang SPS dari Amanda_potter, “Lily, dah bc sms aQ blom?aq ga bisa ikut!bokek plus tugas kompi blom selse!salamin bwat smwanya yah!have a nice day without me T_T” Tadinya semua orang sudah menyemangati saya untuk membalas “ya, kacian deh lu..” tapi saya ga tega ^^.
Yah, satu setengah jam yang lumayan seru, dan untungnya bukan cuma saya yang berkoar-koar, seperti offline yang biasanya --; Terri juga ternyata lumayan bisa ribut (akhirnya ada temen, horeeee... *ditimpuks massa*), biarpun tetap saja, saya yang terus-terusan digodain *pundung*.
Berikut ini foto-foto (baik yang dengan izin maupun yang colongan ^^) yang berhasil saya dapat:
Eragon The Movie
Pukul 16.10 kami dengan panik berlari ke bioskop (filmnya main jam 16.15, di studio 6). Semuanya dilakukan dengan terburu-buru: beli popcorn dan minuman, menyerahkan tiket, cari-cari kursi (yang ternyata miring ke belakang), duduk dengan sembarangan, yang penting masih antara K9-K16.
Setelah duduk, kami masih tetap ribut (paling gak saya dan Terri ribut, tapi masih dalam batasan aman :P). Dan dari bisikan-bisikan, teriakan dan sodokan-sodokan di rusuk selama film berlangsung, didapatlah kesimpulan (dan pertanyaan) berikut:
[(BAGI YANG BELUM NONTON, AWAS SPOILER!! Silahkan skip teks yang berwarna jingga di bawah ini)]
- Eragon Sang Penunggang Naga, ternyata memiliki ciri-ciri seperti Harry:
- Memiliki “tanda” berupa “bekas luka” (tapi kata Terri punya Eragon ada bulunya :)))
- Memiliki beberanian yang berkaitan erat dengan kebodohan :D. Dalam hal Eragon, satu bagian keberanian, tiga bagian kebodohan :-“.
- Ada naga bernama Saphira di situ. Dia naga keturunan apa ya? Kalau berdasar buku Hewan-hewan Fantastik Dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan, Saphira paling cocok dengan ciri-ciri Naga Moncong-Pendek Swedia. Atau dia naga keturunan-campuran ya? Terri bilang sih naga kecilnya mirip Norbert.
- Orang yang membantu Eragon di ... , ternyata mirip sekali dengan Severus Snape ^^. Rambut hitam agak panjang (namun kurang dari sebahu, berminyak?) dan berkulit pucat. Dia ahli dalam menunjukkan jalan, namun dianggap jahat karena ayahnya, ... merupakan pengkhianat yang membunuh sesama penunggang naga.
Ya ya, film ini bisa dibilang lumayan bagus, namun menimbulkan sejumlah kekecewaan bagi yang sudah baca bukunya (yaitu Audriel, yang setelah nonton terus berkomentar, “ya, dalam bukunya kan begini...”), sedangkan bagi yang lain yang belum baca sih asik-asik aja ^^. Tapi kekecewaan macam ini sepertinya memang sudah hal lumrah, seperti yang kita rasakan waktu nonton film Harry Potter and The Goblet of Fire: Dobby tidak muncul, jubah pestanya Harry harusnya hijau malah jadi hitam, Harry terbangun karena mimpi bukan di rumah Dursley, dan sebagainya.
Akhir
Film selesai pukul 17.49 (kalau saya ga salah liat jam :P), dan kami keluar dari studio. Karena mungkin waktu keluarnya ga bareng, setelah di luar barulah sadar, Myu dan suaminya hilang! ^^ Ya, sudahlah, toh tujuan utama nonton Eragon sudah terlaksana, dan foto-foto sudah diambil. Lalu terjadi insiden lain. Payung yang dibawa Dinie hilang! Hihi, kok jadi banyak yang hilang ya. Ya, tentu saja dia ribut, sampai-sampai minta dianter buat tanya-tanya ke petugas kebersihan :P. Lalu ada suara yang berkata, “Kalo tanya ke gw aja, Din.” Hehe, ternyata biang keroknya Terri. Dia yang menemukan payungnya Dinie, terus disembunyiin di tasnya. *pembuat report pura-pura ga tau* *pura-pura ga turut andil* :-“.
Ini ada foto dimana terjadi sedikit “kebrutalan” sehubungan dengan hilangnya payung Dinie :-“ :
Kamipun turun ke lantai dua, tanpa Myu dan suaminya. Dan di sini Dinie berpisah dengan kami dengan alasan mau belanja (atau pundung?). Yang tersisa pergi ke Gramed. Di halaman muka BIP, ternyata ada yang berjualan hewan peliharaan. Ini ada foto-fotonya:
Kata Renny sih kucing ini mirip Crookshank, mukanya gepeng, tapi sulit sekali nih ambil gambar yang bagus, kucingnya ga mau diem.
Lalu ada foto dua ekor ular yang lucu. Entah kenapa yang lain ga mau turut andil mendekati ular-ular kecil ini.
Yang satu ada foto orangnya, karena pawang ularnya bilang, “Yang difoto jangan ularnya aja dong Mba, orangnya juga.”
Di Gramed, rupanya energi kami belum habis. Setelah beli buku (Terri: Harry Potter and The Prisoner of Azkaban, Audriel: , Renny: ), kami masih sempat foto-foto. Klik saja: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 ...
Kenapa? Banyak foto saya? Jelas lah, kan kamera hape saya gituh :-“. Lagipula memang cuma bertiga (setelah Audriel pulang), jadinya gantian. Dan mereka ga mau foto-foto tanpa saya, katanya ga seru :)).
Pukul 19.00, akhirnya kami berpisah. Namun sebelumnya, datang SPS dari Audriel, “Temen2, makasih bgt buat hr ini. Menyenangkan. Maaf dah balik lg. Ga enak ke Ibu. Sampai ktm lg ya!”
Audriel, kami juga merasakan hal yang sama. Ya kan?
Semoga kita bisa berjumpa lagi di offline selanjutnya.
P.S:
- Apa? Report saya terlalu panjang? Terlalu bertele-tele? Terlalu detil? Ya, suka-suka saya dongs ah, kan saya yang bikin report.. :-“ *dilempar kuali* Ya, saya ga tahan sih untuk ga menuliskan semua ingatan saya dengan detil tentang acara kemarin. Maklum, di rumah saya kan ga ada pensieve ^^.
- Semua foto diambil dengan kamera HP 1.3 mp milik saya, jadi harap maklum bila banyak foto yang kurang jelas, karena sempat bermasalah juga dengan memori.
- Sayang sekali fotonya Myu dan suami cuma dua, itupun kurang jelas dan difoto dengan banyak orang, dan keduanya keburu kabur begitu film habis. *bertekad ambil banyak foto di offline selanjutnya*
- Yang turut andil dalam membuat rusuh acara sepertinya memang saya dan Terri, maaf ya semua ^^.
- Acara offline selanjutnya kan dua minggu lagi, waktu tahun baru, tanggal 1 Januari 2006 di Kuali Bocor Bandung. Bagi yang mau ikut dan belum titip nomer ke saya, ayo titip nomer :D.
